Aku Dan kamu

Aku Dan kamu Aku ingin membacamu seperti buku. Salah satu yang terlalu baik untuk pernah dimasukkan kembali ke dalam rak.

Aku Dan kamu

Aku Dan kamu

Aku Dan kamu - Aku menenggelamkan diri dalam buku.

Selalu dimulai dengan beberapa halaman pertama. Aku membiarkan kata-kata meresap ke dalam otak; membiarkan pikiranku melayang dengan karakter, membayangkan pakaian mereka, senyum mereka, cara mereka tertawa diam-diam ketika gugup, atau bagaimana hati mereka mulai berdetak sedikit lebih cepat ketika mereka lari ke orang yang mereka sukai.

Aku ingin tahu bagaimana perasaan setiap orang. Aku membayangkan skenario seperti itu dan aku mendengar dialog di kepalaku. Aku melihat kamar di mana mereka tinggal, rumah-rumah mereka dibesarkan, atau taman di mana mereka bermain ketika masih anak-anak. Setiap adegan hanya terbuka di pikiranku dan seolah-olah aku telah melompat ke sebuah halaman, seolah-olah aku sudah menjadi karakter sendiri, mengetahui, di dalam dan luar setiap kata, setiap kalimat, setiap peristiwa, setiap pergantian dan perguliran kisah sedih dan indah.

Itulah bagaimana aku ingin mengenalmu.

Aku ingin membukamu, membaca dengan teliti halamanmu. Aku ingin membaca setiap kata dari masa lalumu dan setiap harapanmu.

Aku ingin tahu di mana saja kau tinggal. Aku ingin tahu ke mana kau berharap untuk berkelana. Aku ingin tahu semua hal-hal kecil yang membuatmu, jadi dirimu sendiri. Caramu menggigit jari ketika kau berpikir secara mendalam atau bagaimana kau harus memakai kaus kaki ketika sedang tidur atau bagaimana kau selalu tidur di sisi kiri dari tempat tidur.

Aku tersesat dalam buku-buku. Dan aku ingin tersesat dalam dirimu.

Aku ingin tahu pikiranmu. Aku ingin tahu ketakutanmu. Aku ingin tahu dirimu yang pemalu dan ragu-ragu, keras dan berani, lembut dan baik hati.

Aku ingin membuka setiap halamanmu dan memasukanmu ke dalam ingatan, setiap kata, setiap huruf begitu signifikan dan indah. Aku ingin tahu ceritamu, untuk tersesat di dalamnya. Aku ingin kau menjadi buku kesukaanku, yang dapat kubaca berulang-ulang dan hanya akan lebih baik setiap kali kubaca.

Aku ingin mengenalmu. Aku ingin tahu bagaimana perasaanmu, bagaimana reaksimu. Aku ingin tahu apa yang akan terjadi, kejutan dengan setiap halamannya tapi alur ceritanya dapat kupahami. Sebuah alur cerita yang terasa akrab.

Aku ingin membacamu seperti buku, setiap halaman membawaku lebih dalam ke dalam hatimu. Aku ingin mempercayaimu. Aku ingin kau percaya padaku. Aku ingin jatuh ke dalam halamanmu seperti sebuah karakter, merasa ceritamu begitu terjalin dengan ceritaku.

Aku suka buku karena membawaku pergi dari dunia, membebaskan, sebuah jalan keluar, karena aku belajar dan tumbuh dan kehilangan diri dengan setiap halamannya. Dan itulah bagaimana aku ingin bersamamu.

Aku ingin menemukan pelipur lara dalam ceritamu. Aku ingin cerita kita saling berbaur. Aku ingin menjadi protagonismu, berjuang dan mencintaimu dan berdiri tepat di sisimu.

Aku ingin membacamu seperti buku. 

Salah satu yang terlalu baik untuk pernah dimasukkan kembali ke dalam rak.